UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selasa, 26 September 2017

Diskusi, Ajang Mengisi Wawasan dan Motivasi Mahasiswa Bidikmisi


Diskusi, Ajang Mengisi Wawasan dan Motivasi Mahasiswa Bidikmisi


 Berbicara tentang solusi dan masalah, nampaknya diskusi menjadi pilihan tepat bagi mahasiswa,seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi(KBMB) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan diskusi atau yang biasa disebut Focus Grup Discussion(FGD) merupakan salah satu program kerja dari Departemen intelektual KBMB untuk mengisi kekosongan informasi sekaligus merekatkan hubungan antar anggotanya. Kegiatan ini dilakukan setiap satu minggu sekali dengan tema yang berbeda sesuai dengan Fakultas masing-masing dengan mengangkat isu dan fenomena yang tengah booming pada saatnya.
Kali ini giliran FGD fakultas Psikologi. Dengan tema bertajuk “Revolusi Gadget Mematikan Karakter Sosialis Manusia”, diskusi yang berlangsung pada hari Senin(25/09/2017) berlangsung renyah dengan Teguh Nugroho( Mahasiswa Psikologi KBMB angkatan 2014) dan Founder Kwikku.com(Media sosial lokal ), yakni  Ifa Alif K(Alumni  KBMB angkatan 2011) sebagai pemantik diskusinya. Sekitar 58 mahasiswa bidikmisi pun hadir dengan pertanyaan dan gagasan yang mereka ajukan dalam diskusi yang dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Dalam diskusi ini, Teguh memaparkan tentang bagaimana gadget  mempengaruhi psikologis dan kejiwaan manusia serta dampak penyalahan gadget terhadap kehidupan manusia. Berbeda dengan Teguh, dalam diskusi ini, Alif lebih bercerita tentang pengalamannya dalam menggagas hingga kemudian menciptakan sebuah media sosial lokal bernama kwikku.com. Berkat hasil kerja keras nya beserta tim, Pemuda asal Pare- Kediri ini akhirnya berhasil meraih medali perunggu dalam sebuah kejuaraan nasional hingga akhirnya mengantarkannya meraih beasiswa LPDP Master Teknologi Informasi UI. Hingga saat ini, Alif aktif diundang untuk mengisi seminar dan workshop di berbagai kampus diseluruh Indonesia.  Kesuksesan yang kini ia raup bukanlah tanpa usaha dan kerja keras,pasalnya ia tengah mengalami jatuh bangun ketika awal ia mulai mengenalkan kwikku kepada khalayak. Meskipun banyak yang meragukan karyanya terebut,ia tak gentar untuk terus berjalan kedepan."Sukses itu adalah ketika kita tidak menyerah". Kalimat motivasi yang menggelitik dan inspiratif itulah yang akhirnya mengantarkan Alif pada pencapaiannya saat ini.
Motivasi awal menggagas kwikku sebenarnya berasal dari idealisme yang tertanam dalam diri Alif yang menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang terjajah oleh negera lain,khususnya di bidang teknologi. Hal itulah yang kemudian menggerakkannya untuk melahirkan sebuah karya yang ia beri nama kwikku.com. Ia menambahkan bahwa kiprahnya berkarya bukanlah untuk menjadi kaya, namun bagaimana ia bisa menambah semangat untuk terus berkarya dan berswadaya untuk para pemuda adalah tujuan utamanya. “Okelah sekarang kita belum menang, tapi semangat untuk terus berswadaya itu harus tetap terjaga. Jadilah generasi yang lebih baik”. Ujarnya mengakhiri diskusi.

Tak hanya berbicara tentang masalah dan solusi, diskusi yang berakhir sekitar pukul 22.00 WIB menjadi penuh kesan dengan pengalaman dan motivasi dari para pemantik, ditambah dengan beragamnya argumen dan gagasan dari para peserta diskusi yang semakin menambah hidupnya diskusi kali ini.(mon) 
Share:

Minggu, 17 September 2017

TA’ARUF MAHASISWA BIDIKMISI (Mahasiswa Bidikmisi Yang Bertanggungjawab )

TA’ARUF MAHASISWA BIDIKMISI
“Menumbuhkan Insan Yang Bertanggungjawab Sebagai Mahasiswa Bidikmisi Untuk Membangun Negeri”

AMBISI_masih dalam rangkaian Ta’aruf Mahasiswa Bidikmisi, pada hari kedua tepatnya minggu (17/9) ini menghadirkan ketua umum Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB) Periode 2016/2017 Fikri Abdul Aziz yang membahas tentang “ke-KBMBan” yang mencakup tentang apa itu KBMB? Serta Sejarah berdirinya.
Sebelum masuk pada materi, ketum periode 2016/2017 ini berpesan bahwa mahasiswa bidikmisi sudah seharusnya mengetahui sejarah KBMB. KBMB  merupakan organisasi Independen yang berada di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang berfungsi sebagai wadah para penerima beasiswa bidikmisi. KBMB berdiri pada tanggal 18 Desember 2011 di Halaqoh Hai’ah Tahfidzul Qur’an (HTQ) Sejarahnya dimulai saat setelah PPBA bertempat dimasjid Ulul Albab pada tahun 2011, beberapa Inisiator diantaranya Chairul Lutfhi, SH., S.Hi, Nagfir, S.H., S.Hi., M.Kn., Imam Nawawi, S.Hi, Moh. Hamim,S,S., Muchlis, S.Si., Habib Anis Assegaf, S.Psi, Sayid Anis dan Haris Harianto berkumpul mendiskusikan nama, bentuk dan tujuan organisasi yang bisa menyalurkan aspirasi bagi para penerima beasiswa bidikmisi. Akhirnya tergambarlah “keluarga Bidik Misi” nama ini terpakai pertama kali pada pemilihan ketua umum yang pertama. Perjalanan masih berlanjut, pada ahad pagi diadakan konferensi di depan rektorat yang menghasilkan nama baru “Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB) beserta logo dan bendera Organisasi.
Gerak Organisasi KBMB semakin masif. Dunia organisasi, baik intra maupun eksta banyak diisi oleh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Meski atif dibanyak organisasi mahasiswa bidikmisi tak pernah kehilangan semangat akademis. Hal ini terbukti banyak lulusan terbaik dari setiap jurusan, fakultas bahkan universitas yang diraih oleh mahasiswa bidikmisi. Bahkan tak jarang mahasiswa penerima Beasiswa LPDP juga berasal dari anak-anak KBMB.(vyn)
Share:

TA’ARUF MAHASISWA BIDIKMISI

TA’ARUF MAHASISWA BIDIKMISI
“Menumbuhkan Insan Yang Bertanggungjawab Sebagai Mahasiswa Bidikmisi
Untuk Membangun Negeri”

Ambisi_Sabtu, 16 september 2017 telah diadakan kegiatan Ta’aruf Mahasiswa Bidikmisi (TMB) yang bertempat di gedung Auditorium Humaniora Lantai 3 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini sebagai awal dari bentuk pengakraban dan pengenalan seluruh mahasiswa yang memperoleh beasiswa Bidikmisi yang terhimpun dalam ikatan “Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB)” UIN Maliki Malang. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. H. Isroqunnajah M.Ag Sebagai Wakil Rektor III. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi, salah satu tema yang dibahas adalah bidang “Akademik” yang disampaikan oleh Bapak Dr. H. Ahmad Heru Achadi Hari, M.Si sebagai Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan.
Beliau menghimbau kepada seluruh mahasiswa bidikmisi untuk tidak melakukan demo atas dasar apa pun karena disini mereka sudah dibiayai oleh pemerintah, dan tidak sepantasnya mereka malah menentang atau tidak patuh pada aturan. Kemudian dianjurkan kepada mahasiswa bidikmisi untuk tidak mengikuti kegiatan ekstra kampus lebih dari 1, karena ditakutkan jika mereka mengikuti lebih dari 1 atau bahkan banyak akan mempengaruhi prestasi akademik dan dampak kedepannya beasiswa bidikmisi yang diterima akan dicabut dan lebih parah lagi bisa dikeluarkan atau di DO oleh pihak kampus sendiri. Mahasiswa bidikmisi harus lulus tepat waktu yaitu 8 semester atau 4 tahun, atau lebih baik lagi bisa lulus dengan 7 semester atau 3,5 tahun. Karena mahasiswa bidikmisi adalah mahasiswa terpilih  dan kemampuannya pun tidak diragukan lagi. Dan tak lupa juga beliau menghimbau kepada panitia TMB tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya untuk tidak mengadakan kegiatan diluar wilayah kampus seperti di pantai, gunung, dan lain sebagainya karena hal tersebut sangat membahayakan keselamatan setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Oleh karena itu hal seperti ini sangat perlu diperhatikan dan lebih baik untuk dihindari.
            Setelah itu juga terdapat penampilan-penampilan dari panitia TMB untuk memeriahkan acara tersebut. Dan akhirnya kegiatan TMB ini selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Acara berjalan dengan meriah dan sukses seperti yang telah direncanakan sebelumnya. (Fah/Khr)
AMBISI...!!!
Semangat Meraih Mimpi
Semangat Mengukir Prestasi
KBMB....!!!
Semakin Terdepan 

Share:

Character Building: TA’ARUF MAHASISWA BIDIKMISI 2017



TA’ARUF MAHASISWA BIDIKMISI 2017
Character Building


AMBISI- Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru bidikmisi, KBMB (Keluarga Mahasiswa Bidikmisi) menyelenggarakan kegiatan TMB (Ta’aruf Mahasiswa Bidikmisi). kegiatan yang dilaksanakan sejak Sabtu (16/9) ini menghadirkan salah satu Staff Bank BRI untuk mengisi materi bertajuk Character Building. Antusias peserta begitu tampak sejak pagi sebelum acara berlangsung. Agus Prasetya, selaku pemateri menyampaikan bahwa dalam mendidik terdapat dua penguatan yakni penguatan agama dan ekonomi. Hal ini di latar belakangi dengan kehidupan saat ini yang bersifat indifidualisme, materialis dan kompetitif yang ditunjang dengan kemajuan teknologi.
Dalam dunia perkuliahan terdapat tologi perguruan tinggi yang disebut “Tri Darma Perguruan Tinggi” yang isinya kritikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian terhadap masyarakat. Dalam penerapnya seorang akademikisi diharapkan mampu bertanggungjawab. Sebagai mahasiswa bidikmisi sudah sepantasnya untuk dapat mengemban amanah dengan baik dan bertanggungjawab. Terdapat beberapa kunci untuk dapat bertanggungjawab diantaranya: menjadi diri sendiri, menjadi bagian anggota keluarga, menjadi bagian dari profesi, dan menjadi bagian dari masyarakat. Sehingga, masing-masing bagian ini arus diciptakan dengan baik. Pak Agus mengutarakan, “Apapun yang dilakukan menjadi tanggung jawab kalian. Tugas kalian kuliah dengan biaya bidikmisi” ujarnya.
Pemateri yang merupakan seorang praktisi manajemen memberikan beberapa tips kepada para mahasiswa bidikmisi dalam meraih prestasi, diantaranya sebagai berikut:
            1.      Pastikan jadwal kegiatan, jangan biasakan untuk terlambat.
            2.      Disiplin waktu.
            3.      Menetapkan tujuan real.
            4.      Gunakan waktu yang efektif.
            5.      Outbond (untuk peningkatan cita-cita).
            6.      Respondship (menjalin komunikasi).
            7.      Ambil aktifitas akademik yang sesuai bakat.
Beliau juga berpesan agar fungsi dari mahasiswa bidikmisi itu tercapai maka ketika mendapat jatah 4 tahun dalam masa studi, maka gunakan dengan maksimal, bangga dengan menjadi salah satu mahasiswa UIN Maliki Malang, bertanggungjawab atas amanah yang telah diberikan kampus dan orangtua, serta berupaya untuk tidak terpengaruh euphoria, baik berupa hiburan dan tidak mengikuti banyak kegiatan organisasi. Diakhir materi beliau memberikan pedoman kuliah tang disamakan dengan bekerja yakni bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja iklas yang dilakukan secara kontiyu. Dengan pembekalan materi character Building harapannya mahasiswa bidikmisi UIN Malang mampu untuk menjadi mahsiswa yang bertanggungjawab. (Khr/Fah)





Share:
recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *